Dalam rangka menghasilkan lulusan unggul yang dikaitkan dengan kearifan lokal dan perwujudan kebijakan Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) yang dicanangkan pada tahun 2020 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim, Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Penyusunan Rencana Pembelajaran Berbasis (RPS) Berbasis Outcome Based Education (OBE) bagi para Dosen-Dosennya.
Kegiatan ditujukan menghadirkan Dr. Enggar Diah Puspa Arum, S.E., M.Si., Ak, C.A., CIQAR., CIQNR., CIT sebagai narasumber. Acara berlangsung di Gedung Seminar Lantai 4 Gedung FEBI Kampus B UIN Raden Fatah Palembang pada Jumat (09/06/2023). Acara tersebut dihadiri Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Dr. H. Heri Junaidi, S.Ag., M.A., CRA., CRP., Wakil Dekan I Dr. Rika Lidyah, S.E., M.Si., Ak, CA., CRA., CRP., Wakil Dekan II Dr. Titin Hartini, S.E., M.Si., CRA., CRP., Wakil Dekan III Nilawati, S.Ag., M.Hum., CRA., CRP, Kaprodi dan Sekprodi, Dosen-Dosen serta Civitas Akademika FEBI UIN Raden Fatah Palembang.
Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam, Heri Junaidi dalam sambutannya menyampaikan pentingnya workshop model pembelajaran Outcome Based Education (OBE) dan penyusunan RPS untuk menghasilkan lulusan unggul.
Selanjutnya, Enggar yang merupakan Lektor Kepala pada Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Jambi, bidang keilmuan Akuntansi Keuangan dan Auditing, mengatakan bahwa penyusunan RPS Berbasis OBE menjadi kebutuhan mendesak pada penyelenggaraan perkuliahan. Program studi didorong untuk serius menyiapkan perangkat pembelajaran, salah satunya RPS. Hal tersebut merupakan tuntutan regulasi (Permendikbud Nomor 3 Tahun 2020), untuk menghasilkan lulusan yang siap berdaya saing.
Merujuk kepada buku Kurikulum Pendidikan Tinggi edisi 2020, Enggar menegaskan bahwa hal yang paling mendasar dalam penyusunan RPS Berbasis OBE ini adalah capaian pembelajaran lulusan yang mengacu pada rumusan Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) yang terdiri dari tiga aspek. Ketiga aspek tersebut adalah sikap, pengetahuan, dan keterampilan, yang harus menjadi pertimbangan dalam penyusunan RPS. “Mata kuliah yang mucul pada RPS harus mengandung butir-butir mana pada tiga aspek, sehingga mata kuliah benar-benar dirancang untuk mendapatkan capaian pembelajaran,” jelasnya.
Rumusan capaian pembelajaran dimulai dengan Capaian Pembelajaran Lulusan (CPL) di tingkat Prodi untuk kemudian diturunkan menjadi Capaian Pembelajaran Mata Kuliah (CPMK). Oleh karena itu, Program Studi melaksanakan Workshop Model Pembelajaran Outcome Based Education (OBE) dan Penyusunan Rencana Pembelajaran (RPS) guna meningkatkan capaian lulusan unggul.
“Selain itu, pentingnya pembuatan kurikulum dengan baik dan benar guna mewadahi serapan lulusan di berbagai stakeholder pada abad 21 ini sehingga lulusan mendapatkan keterampilan baru dan mempersiapkan kemampuan diri pada level global, serta siap bersaing di dunia kerja. Langkah ini dilakukan sebagai salah satu syarat untuk meraih akreditasi unggul dan sertifikasi internasional,” pungkasnya.
Terakhir, kegiatan ini ditutup dengan Doa dan Foto bersama oleh Narasumber serta semua peserta yang hadir.(A.P.)